Gl🌎baltwo online/ijin share/Vhe-5/Kupang/24/10/2020.
Kupang* -Anggota DPD RI, anggota Komisi dari daerah pemilihan Provinsi NTT, Hilda Manafe, SE,.MM menggelar dialog reses.
Kegiatan ini melibatkan 30 kepala sekolah SMA/SMK swasta se-kota Kupang untuk menyampaikan segala aspirasi mengenai pendidikan selama pandemi covid-19, Jumad (22/10) di aula Ballroom Komodo, Kantor DPD RI Provinsi NTT.
Menurut Hilda Manafe, dialog ini bertujuan untuk membuka pikiran agar berjuang menyelesaikan masalah.
" Dengan pertemuan ini, banyak hal yang di dialog disini dapat membuka pikiran kita bagaimana kita berjuang, bagaimana kita mendapatkan data. Ini hanya SMA swasta, bagaimana saya ini kan berjuang untuk 1 provinsi dan saya berpikir bagaimana untuk mendapatkan data 1 provinsi. Sedangkan kita ini kabupaten terpecah-pecah, jadi agak sulit. Ini saya lagi merancang bagaimana mendapatkan data yang sama."
Meskipun pandemi, kegiatan ini tetap berjalan dengan baik dengan menjalankan protokol kesehatan, sehingga peserta diwajibkan untuk memakai masker, mencuci tangan dan duduk berjarak.
Kendati demikian, para peserta tetap antusias untuk tanya jawab.
Adapun dengan beberapa ulasan, senator asal pulau Rote itu mengatakan bahwa anggota DPD harus berjuang sampai masalah tersebut dijawab.
"Tentu kita lagi usaha bagaimana kita dapat mengatasi masalah makanya sebagai DPD harus berjuang sampai terjawab problem masyarakat dimaksud. DPR yang mengetok dan sebatas itu," ungkapnya dengan semangat yang tinggi.
Di samping itu, Bapak Marsel Bhoka salah satu peserta dialog reses selaku perwakilan dari kepala sekolah SMA Seminari St. Rafael, sangat mengapresiasi kegiatan ini.
"Menurut saya pertemuan ini sangat baik, setelah ada aspirasi dari masing-masing sekolah swasta yang diwadahi oleh Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), kemudian aspirasi itu disampaikan kepada ibu DPD dan bapak wali kota dan aspirasi itu direspon dengan positif. "
Guru yang berlatarbelakang IT itupun mengungkapkan bahwa aspirasi ini tentunya melewatkan banyak tahap agar terealisasi dengan baik.
" Aspirasi itu tentunya tidak serta merta langsung, pasti butuh proses, harus diverifikasi dengan tujuan untuk memastikan data-data yang diusulkan bahwa itu benar sesuai kondisi rilnya", pungkasnya dengan tersenyum.
Hasil dari dialog reses ini ialah usulan kuota internet gratis, pembelajaran jarak jauh dengan metode yang dipercaya, usulan siswa untuk guru honorer agar gaji guru tidak digaji orangtua dan saling bekerja sama antara siswa dan guru untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Gl🌎baltwo online/ijin share/Vhe-5/Kupang/24/10/2020.