Seruan WHO, Dan Giat Vaksinasi Dinas KKPS NTT Dalam Mengatasi Melonjak Kasus Covid-19 Di Daerah

Seruan WHO, Dan Giat Vaksinasi
Dinas KKPS NTT Dalam Mengatasi Melonjak Kasus Covid-19 Di Daerah

Gl🌏baltwo online/ijin share-glbltwo.150721/DCRo$it@lyt@/Kupang/16/7/2021.



Emma M.F. Simanjuntak,SKM,MSc,PH.
(Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan DKKPS NTT)



Novi Enggelin Elim, Amd.Farm
(Kepala Seksi Kefarmasian Dan Alat Kesehatan DKKPS NTT ; berbaju Merah-disela kegiatan Vaksinasi massal lokasi:Kejati.NTT)

Kabar mengejutkan datang dari Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organisation) untuk Indonesia, N. Paranietharan meminta masyarakat Indonesia tetap berada di rumah dan membatasi mobilitas selama beberapa pekan ke depan, guna menekan penyebaran varian delta COVID-19(sumber.OBerita- 14/7/2021).

“Pesan kunci dengan penyebaran varian delta, sangat penting bagi masyarakat, baik yang sudah divaksin atau belum, untuk mengikuti protokol kesehatan, dan yang lebih penting untuk tetap di rumah sebanyak mungkin,” kata Paranie dalam konferensi pers virtual terkait kedatangan vaksin AstraZeneca di Indonesia, yang didapatkan melalui Fasilitas COVAX, Selasa (13/7/2021).

Dia mengatakan bahwa cara untuk melawan penyebaran cepat varian delta dari COVID-19 adalah membatasi pergerakan selama beberapa pekan ke depan.

“Dengan rendah hati saya meminta agar semua tetap di rumah sebisa mungkin dan menyelamatkan semua orang, dan marilah kita keluar dari pandemi ini sesegera mungkin,” ujarnya.Dalam kesempatan tersebut, Paranie juga menyampaikan dukungan dan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mencapai target vaksinasi sebesar 20 persen populasi pada bulan September 2021, dan 50 persen cakupan vaksinasi pada akhir tahun.

Dia juga mengapresiasi peran Indonesia, terutama kepemimpinan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai salah satu Co-Chairs COVAX AMC Engagement Group , dalam upaya untuk memastikan akses vaksin tak hanya untuk Indonesia, namun juga di skala global dalam upaya mencapai kesetaraan akses vaksin.

“Kami menantikan untuk melanjutkan kerja sama ini dengan Indonesia, untuk memastikan bahwa kita memvaksinasi sebanyak mungkin orang sebelum akhir tahun ini, sehingga kita setidaknya dapat melihat transmisi yang lebih lambat, baik secara global dan di Indonesia khususnya,” tuturnya. 

Dinas Kesehatan Kependudukan  Dan Pencatatan Sipil NTT melalui Sekertaris Dinas Semuel Halundaka, S.Ip, M.Si yang menurunkan Data melalui press release per-Kamis 15 Juli 2021 yakni:

1) Jumlah kasus baru  sebanyak 477 orang yang dirinci sebagai berikut:

* Kabupaten Sumba Timur = 109 orang

*Kota Kupang= 107 orang.

*Kabupaten Ende= 85 0rang

*Kabupaten Lembata= 51 orang

*Kabupaten Rote Ndao= 34 orang

*Kabupaten Belu= 30 orang

*Kabupaten Nagekeo= 21 orang 

*Kabupaten Manggarai Timur= 12 orang

*Kabupaten Sumba Tengah= 9 orang

*Kabupaten Sumba Barat Daya= 6 orang

*Kabupaten Ngada= 6 orang

*Kabupaten Malaka= 6 orang.

*Kabupaten Flores Timur= 1 orang.

2).Jumlah Spesimen yang diperiksa per-Kamis 15/7 =2.257 spesimen.

3).Positip Rate per-Kamis 15/7= 21,1 %

4).Jumlah total positip cocid-19 per-Kamis 15/7 sebanyak= 29.730 orang (53,4 %).

5).Total yang masih dikarantina dan dirawat= 9.552 orang.

6).Sembuh per-Kamis 15/7= 108 orang terdiri dari:

* Kab. Sumba Timur=66 orang*Kab.Nagekeo=14 orang, *Kab.Malaka=11 orang,* Kab.Rote Ndao=10 orang,*Kab.Sumba barat daya=6 orang dan *Kab.Lembata= 1 orang.

7).Total Sembuh per-Kamis 15/7= 19.564 orang (66 %).

8).Meninggal per-Kamis 15/7 = 8 orang terdiri dari:

*Kota Kupang= 3 orang

*Kab.Lembata= 2 orang

*Kab.Manggarai Timur=1 orang

*Kab.Rote Ndao= 1 orang

*Kab.Sumba Timur= 1 orang.

9).Total yamg meninggal= 614 (CFR 2 %).

Penambahan kasus positip covid-19 di 22 Kab/Kota per-Kamis 15/7= 477 orang dan Total 29.730.

Sembuh 22 Kab/Kota per-Kamis 15/7= 108 orang, Total 19.564.

Kasus Aktif per-Kamis 15/7 adalah= 8 orang Total= 614.






Semuel Halundaka, pada kesempatan terpisah kepada media ini diruang kerjanya, Rabu,13 Juli 2021 (11.15), menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah kasus orang yang terpapar positip covid-19 di NTT diakibatkan oleh adanya ketidakdisiplinan masyarakat dalam mematuhi prokes yang berlaku yakni 5M(Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas dan Menjauhi kerumunan dan 3T( Pemeriksaan dini (Testing), Pelacakan (Tracing) dan Perawatan (Treatment) juga dengan adanya kegiatan-kegiatan pengumpulan massa pada beberapa kegiatan masyarakat antara lain: pesta - pesta pernikahan, Sidi gereja, sambut baru, acara peminangan, ibadah orang meninggal, kumpul-kumpul kaum millinial di area-area publik misalnya di taman-taman kota pada jam malam adalah penyebab lain yang turut berdampak pada kenaikan jumlah pasien covid-19 di daerah ini oleh karena itu sangat diperlukan langkah kebijakan tegas, tepat, terukur dan berimbang yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan Pemerintah melalui PPKM darurat pada wilayah yang dalam status zona merah sekaligus pengawasan oleh pihak satgas covid-19, sosialialisasi terus menerus kepada masyarakat hingga ke RT/RW, Dusun-dusun tentang pentingnya mentaati Protokol kesehatan (Prokes), Meningkatkan Imun tubuh dengan makanan sehat/bergizi, tetap berada di rumah, berolahraga yang cukup serta mengikuti secara lengkap vaksinasi, tahap pertama maupun tahap kedua kesemuanya adalah hal yang sangat penting serta perlu dilakukan oleh masyarakat di daerah Nusa Tenggara Timur agar kita semua dapat terhindar dan bebas dari pandemi covid-19 dan ikutannya sebagai upaya positip yang harus kita apresiasi bersama.





Terkait vaksinasi dalam rangka mencapai Herd Imunity maka Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT, mendukung upaya-upaya / kegiatan lembaga Pemerintah di berbagai daerah atau lembaga/organisasi swasta yang siap bekerjasama dengan Dinas KKPS NTT dalam rangka pelaksanaan  vaksinasi, misalnya yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi NTT dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke 61 dan HUT IAD ke XXI Tahun 2021 yang dilaksanakan pada hari Sabtu  10/7 dan Minggu 11/7, yang diperpanjang hingga hari Jumat 16/7 oleh karena tingginya animo masyarakat baik dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan atau masyarakat kabupaten lain dan provinsi lain yang sementara berdomisili di Kupang.

Semuel Halundaka (Sekdis KKPS NTT), juga mengatakan bahwa tugas vaksinasi ini melekat pada semua bidang pelayanan di lingkup Dinas KKPS NTT, jadi ada sinergisitas, kolaborasi, kerjasama, konstruktif dan berimbang dan mengesampingkan ego sektor/bidang, Dan kewenangan fungsi sesuai Perda No.65 Tahun 2019 Tanggal 19 Juli 2019 maka tupoksinya ada di bidang Pelayanan Kesehatan dan Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit; Dan dalam hal ini Ibu Kabid Emma M.F.Simanjuntak, SKM,M.Sc,PH, bersama jajarannya yakni Seksi Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Novi Enggelin Elim,Amd Farm, Seksi Kesehatan primer dan Tradisional Helena B.S.Gomes,S.Si,Apt dan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Jefry H.Aryandra,S.Km  Dan juga Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Ir.Erlina R. Salmun,M.Kes bersama jajarannya yakni Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Agustina Rosphita S.Gz, Seksi Survilens Dan Imunisasi Damiana V.Djahari,S.Km.M.Kes, Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dan Kesehatan Jiwa Nur Aziz, S.Km. Serta seluruh Jajaran Dinas Kesehatan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil NTT berkolaborasi dengan Kejati NTT mengikuti petunjuk Kejaksaan Agung RI dan Kemenkes RI. Harapannya kita dapat  memenuhi target nasional pencapaian prosentse  peserta vaksinasi di daerah ini. Muara dari  semua ini adalah agar kita segera bebas dari virus covid-19 dan dapat beraktifitas lagi dengan normal di era new normal.











Pantauan media ini dilapangan di area vaksinasi lingkungan Kejati NTT, sejak Senin 12 Juli hingga Jumat 16 Juli, pelaksanaan vaksinasi yang diikuti belasan ribu masyarakat terpantau berjalan lancar, tertib, aman dan nyaman dengan menerapkan disiplin prokes secara ketat hal ini di dukung oleh adanya kesigapan dan peran dari TNI dan POLRI, POL PP, serta seluruh jajaran Kejati NTT terutama peran media massa yang memfiralkan kegiatan vaksinasi ini dengan gencar kepada masyarakat luas baik provinsi maupun Nasional dan mendunia*Vhe-5.


Gl🌏baltwo online/ijin share-glbltwo.150721/DCRo$it@lyt@/Kupang/16/7/2021.



Iklan

Iklan