BerandaHukum Kriminal Jenderal Asadoma: Media Hadir Untuk Merawat NKRI Dan Corong Polri Memberitakan Yang Benar Bukan Hoax Reporter :Redaksi -Januari 14, 2023 Jenderal Asadoma: Media Hadir Untuk Merawat NKRI Dan Corong Polri Memberitakan Yang Benar Bukan HoaxG-Ind🌐media Online/Ijin share.gindomed/vhe-5eryput/Kupang/14/1/2023.Media hadir untuk merawat NKRI serta menjadi corong Polri dengan memberitakan berbagai informasi yang benar, mengedukasi, meliterasi masyarakat bukan memberitakan sesuatu yang hoax, jangan menyebar kebencian untuk memecah belah namun kehadiran media untuk mempersatukan seluruh masyarakat. Demikian yang disampaikan Kapolda NTT Irjenpol Johni Asadoma S.IK, M.Hum, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya,selasa(10/01/2023).Johni mengatakan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 sudah dekat karena itu Ia meminta wartawan membantu aparat kepolisian perangi hoax, fitnah serta ujaran kebencian.Tidak hanya itu Johni juga meminta wartawan agar memberi edukasi yang baik kepada masyarakat di tahun politik."Tahun politik semakin dekat,karena itu saya ajak wartawan baik media cetak,elektronik maupun online agar memberi edukasi yang baik kepada masyarakat,"katanya.Menurut Johni media online paling banyak berperan karena itu wartawan harus membantu polisi memberi penyuluhan agar masyarakat menjaga kamtibmas."Karena itu Wartawan harus membantu polisi dengan memberikan informasi yang positif,"pinta Johni.Dikatakan,Pilpres akan dilaksanakan bulan Februari tahun 2024 sedangkan pemilihan legislatif akan berlangsung pada bulan Desember tahun 2024 karena itu semua pihak terutama masyarakat untuk saling menghormati pilihan politik masing - masing.Johni menambahkan bahwa personil kepolisian terbatas sehingga butuh partisipasi seluruh masyarakat."Polisi terbatas karena masyarakat harus menjaga keamanan dan ketertiban, patuhi aturan dan menyelesaikan setiap masalah secara hukum tidak anarkis,"ajaknya.Lebih lanjut kata Johni Polda NTT akan membuat rencana pemilu direktif sesuai petunjuk polri yang akan di jabarkan dalam rencana kegiatan di NTT."Sedangkan untuk rencana Prentif sosialisasi peraturan dengan cara menghimbau masyarakat atau melakukan safari kamtibmas akan ada kegiatan yang dilakukan kedepan yakni tentang apa yang mesti dilakukan masyarakat,"imbuhnya."Karena pesta harus dilakukan dengan senang tanpa paksaan siapapun juga setiap orang bebas berekspresi baik saat pileg maupun pilkada,"sebut mantan Wakapolda NTT ini.Dengan demikian Ia menuturkan bahwa masyarakat bisa melihat kehadiran negara melalui Polisi yang hadir untuk mencegah kejadian atau tindakan kejahatan.Selama ini katanya, ada Satgas yang dibuat Kepolisian untuk memonitor semua pemberitaan media online, semua akun dan postingan-postingan begitu ditemukan fitnah langsung diproses."Tujuan Satgas adalah meninimalisir tindak kriminalitas. Akan ada satgas tapi kita menunggu petunjuk dari Mabes,"ujarnya.Dalam Satgas Johni menyebut tidak ada tim khusus tapi hanya ada tim umum yakni dari polsek, polres dan sampai polda."Kedepan kita tetap konsisten mengayomi dengan mengedepankan nilai etika dan moralitas,agar masyarakat menerima penjelasan dari polisi,"imbuhnya.Ia berharap agar masyarakat menjauhkan diri dari tindakan anarkis, penyebaran kebencian, fitnah dan hoax.Johni menghimbau agar masyarakat berani lapor polisi jika ditemui hal hal yang mengganggu Kantibmas itu menjadi satu soliditas.Pertemuan Media dengan Kapolda NTT diruang kerjanya ini penuh keakraban. Hal mana juga disampaikan ucapan Salam Natal Dan Tahun Baru serta ucapan Selamat Hari Uang Tahun untuk Kapolda NTT, Jenderal Johny Asadoma, S.Ik,M.Hum.Pertemuan Silaturahmi ini berlangsung dengan lancar Aman, nyaman dan damai* Vhe-5&tim.G-Ind🌐media Online/Ijin share.gindomed/vhe-5eryput/Kupang/14/1/2023.
Jenderal Asadoma: Media Hadir Untuk Merawat NKRI Dan Corong Polri Memberitakan Yang Benar Bukan HoaxG-Ind🌐media Online/Ijin share.gindomed/vhe-5eryput/Kupang/14/1/2023.Media hadir untuk merawat NKRI serta menjadi corong Polri dengan memberitakan berbagai informasi yang benar, mengedukasi, meliterasi masyarakat bukan memberitakan sesuatu yang hoax, jangan menyebar kebencian untuk memecah belah namun kehadiran media untuk mempersatukan seluruh masyarakat. Demikian yang disampaikan Kapolda NTT Irjenpol Johni Asadoma S.IK, M.Hum, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya,selasa(10/01/2023).Johni mengatakan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 sudah dekat karena itu Ia meminta wartawan membantu aparat kepolisian perangi hoax, fitnah serta ujaran kebencian.Tidak hanya itu Johni juga meminta wartawan agar memberi edukasi yang baik kepada masyarakat di tahun politik."Tahun politik semakin dekat,karena itu saya ajak wartawan baik media cetak,elektronik maupun online agar memberi edukasi yang baik kepada masyarakat,"katanya.Menurut Johni media online paling banyak berperan karena itu wartawan harus membantu polisi memberi penyuluhan agar masyarakat menjaga kamtibmas."Karena itu Wartawan harus membantu polisi dengan memberikan informasi yang positif,"pinta Johni.Dikatakan,Pilpres akan dilaksanakan bulan Februari tahun 2024 sedangkan pemilihan legislatif akan berlangsung pada bulan Desember tahun 2024 karena itu semua pihak terutama masyarakat untuk saling menghormati pilihan politik masing - masing.Johni menambahkan bahwa personil kepolisian terbatas sehingga butuh partisipasi seluruh masyarakat."Polisi terbatas karena masyarakat harus menjaga keamanan dan ketertiban, patuhi aturan dan menyelesaikan setiap masalah secara hukum tidak anarkis,"ajaknya.Lebih lanjut kata Johni Polda NTT akan membuat rencana pemilu direktif sesuai petunjuk polri yang akan di jabarkan dalam rencana kegiatan di NTT."Sedangkan untuk rencana Prentif sosialisasi peraturan dengan cara menghimbau masyarakat atau melakukan safari kamtibmas akan ada kegiatan yang dilakukan kedepan yakni tentang apa yang mesti dilakukan masyarakat,"imbuhnya."Karena pesta harus dilakukan dengan senang tanpa paksaan siapapun juga setiap orang bebas berekspresi baik saat pileg maupun pilkada,"sebut mantan Wakapolda NTT ini.Dengan demikian Ia menuturkan bahwa masyarakat bisa melihat kehadiran negara melalui Polisi yang hadir untuk mencegah kejadian atau tindakan kejahatan.Selama ini katanya, ada Satgas yang dibuat Kepolisian untuk memonitor semua pemberitaan media online, semua akun dan postingan-postingan begitu ditemukan fitnah langsung diproses."Tujuan Satgas adalah meninimalisir tindak kriminalitas. Akan ada satgas tapi kita menunggu petunjuk dari Mabes,"ujarnya.Dalam Satgas Johni menyebut tidak ada tim khusus tapi hanya ada tim umum yakni dari polsek, polres dan sampai polda."Kedepan kita tetap konsisten mengayomi dengan mengedepankan nilai etika dan moralitas,agar masyarakat menerima penjelasan dari polisi,"imbuhnya.Ia berharap agar masyarakat menjauhkan diri dari tindakan anarkis, penyebaran kebencian, fitnah dan hoax.Johni menghimbau agar masyarakat berani lapor polisi jika ditemui hal hal yang mengganggu Kantibmas itu menjadi satu soliditas.Pertemuan Media dengan Kapolda NTT diruang kerjanya ini penuh keakraban. Hal mana juga disampaikan ucapan Salam Natal Dan Tahun Baru serta ucapan Selamat Hari Uang Tahun untuk Kapolda NTT, Jenderal Johny Asadoma, S.Ik,M.Hum.Pertemuan Silaturahmi ini berlangsung dengan lancar Aman, nyaman dan damai* Vhe-5&tim.G-Ind🌐media Online/Ijin share.gindomed/vhe-5eryput/Kupang/14/1/2023.