Sekolah Abdi Kasih Bangsa Kupang Umumkan Kelulusan Siswa SD Dan SMP TA 2022/2023
Gl🌐baltwo Indomedia Online/Ijin Share.g-indomed/vhe5eryput/Kupang/08/6/2023.
Bertempat di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang NTT pada Kamis 8 Juni 2023 (09.00), Sekolah Abdi Kasih Bangsa umumkan kelulusan siswa SD Dan SMP Tahun Ajaran / TA 2022/2023. Pengumuman Kelulusan ini dihadiri Ketua Yayasan Pdt. Dr. Junus E.E. Inabuy,M.Th., STM juga Ibu Itje M.Inabuy, S.Pd (Pendiri/guru) serta Kepala Sekolah Victoriani Inabuy, S.Si.,M.Pd. Jumlah Peserta ketulusan TA 2022/2023 untuk tingkat SD sebanyak 53 Siswa dan SMP sebanyak 28 Siswa sementara sebelumnya pada tanggal 5/5/2023 telah diumumkan kelulusan SMA. Turut hadir dalam pengumuman hasil kelulusan ini para orang tua murid, Perwakilan dari penjabat walikota Kupang, Perwakilan dari Dinas P&K Kota Kupang, Unsur Pegawai Sekolah, Komite Sekolah, para undangan, para siswa kelas akhir yakni kelas VI dan kelas IX juga unsur Media.
Victoriani Inabuy, S.Si., M.Ed (Kepsek) Sekolah Abdi Kasih Bangsa kepada media ini menyampaikan selamat dan profisiat bagi anak anak dan juga peran tua atas capaian ini, semuanya terjadi oleh karena Kasih Tuhan yang terpaut pada panggilan dan komitmen bersama untuk menghadirkan generasi unggul dalam dunia pendidikan bagi bangsa ini terutama bagi daerah ini.
Victoriani Inabuy mengisahkan bahwa Sekolah ini diberi nama Sekolah Abdi Kasih Bangsa oleh karena yang mendasari semua perbuatan baik adalah Kasih. Kata Kasih digunakan sesungguhnya mau menggambarkan bahwa sekolah ini akan terus menunjukan nilai nilai Kasih dalam realitas kehidupan siswa secara sosial dan kultur sebagai bagian dari suatu bangsa dan tentunya kita adalah pelayanan dari bangsa itu sehingga Kasih dan Abdi yang menjadi bahagian dari jati diri setiap siswa akan melahirkan karya karya bermakna bagi banyak orang.
Selanjutnya disampaikan bahwa Sekolah Abdi Kasih Bangsa berdiri di Jakarta pada tahun 2005 dan kemudian hadir di Kota Kupang NTT pada tahun 2007 dengan mengembangkan visi dan missi mulia Global Jaya School (Sekolah Internasional di Jakarta) dan kini cakupannya sudah Internasional dimana anak anak tamatan sekolah ini dapat melanjutkan pendidikan di luar negeri,
"Hampir 90% output sekolah ini anak anaknya study di luar negeri tanpa perlu tess masuk lagi sebab nilai nilai selama kelas terakhir dikonfersi ke persyaratan perkuliahan bahkan dari mereka ada beberapa SKS mata kuliah sudah mereka miliki oleh karena ketika masih dibangku SMA materi pelajaran dimaksud sudah mereka terima," tandas Victoriani.
Selanjutnya disampaikan bahwa sejak tahun 2007 sekolah ini hadir di Kupang hingga sekarang telah meluluskan siswa untuk SD sudah 10 angkatan, SMP sudah 7 angkatan dan SMA sudah 4 angkatan. Menjawab pertanyaan reporter globaltwo terkait lulusan perguruan tinggi provinsi NTT yang mencapai puluhan ribu dan masih banyak sebagai pencari kerja, Victoriani Inabuy mengatakan bahwa di sekolah Abdi Kasih Bangsa dikenakan Kurikulum Merdeka Belajar untuk kelas 7 dan kelas 10 sedangkan lainnya menggunakan K-13 yang mana memberi keleluasan bagi tumbuh dan berkembangnya kreatifitas anak sesuai bakat/talenta/kemampuan yang ada dalam dirinya dalam melahirkan kreasi karya karya inovatif, produktif dengan tampilan pribadi yang berahklak mulia. Dengan siswa yang mampu kritis serta respek terhadap kondisi lingkungan disekitarnya maka ia akan menciptakan/mengembangkan karya karya unggul dari lingkungannya sehingga mereka pada akhirnya menjadi pencipta kerja bukan pencari kerja.
" Saya katakan bahwa pada Sekolah Abdi Kasih Bangsa dikembangkan Community And Service dimana anak anak turun ke masyarakat melihat potensi yang ada didalamnya dan dengan skil/ketrampilan mereka berbuat sesuatu karya yang berguna dan berdampak ekonomis dan sosial", jelas Kepala Sekolah SAKB yang sering disapa ibu Vica.
Ia juga menggambarkan kembali kisah anak anak Sekolah Abdi Kasih Bangsa (SAKB) berkunjung ke Sekolah Sekolah SD di Kupang Barat juga di desa Oeltune dan lainnya dimana anak anak dapat berpraktek mengajar anak anak SD dan mereka saling berbagi ilmu dan ketrampilan yang mereka miliki. Disamping itu anak anak kelas IX /SMP yang lulus ini mereka juga telah membuat proyek Akhir sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Diantara mereka ada kelompok yang membuat pembangkit listrik tenaga air, Ada yang membuat peta timbul Guyana (Miniatur yang indah), Ada yang membuat sejarah desa Petuk yang mana belum pernah ada referensi sebelumnya, Ada yang membuat karya tenunan Baumata, Ada kelompok yang membuat memisahkan etanol dari buat apel dan pisang, ada yang membuat selai dari kulit jeruk pepermus, Ada yang membuat makanan bergizi dari labu kuning, Ada yang membuat novel tentang bullying, ada yang membuat Handbook mengenai Stunting dan masih banyak lagi, dan kesemuanya dari bahan bahan lokal yang ada disekitar wilayah yang mereka kunjungi dan semua ide/gagasan itu dari siswa, guru mengawasi dan melengkapi. Kepala Sekolah Ibu Vica menilai selama ini proses pendidikan di Sekolah Abdi Kasih Bangsa berjalan On the treck walau ada guru pembimbing/mentor mereka hanya mengarahkan saja dan inilah potensi anak anak kita yang harus kita kembangkan agar anak anak siap bersaing di abad 21 ini. Kebebasan anak dalam berpendapat dan berkarya mendapat perhatian serius di sekolah ini agar terjadi saling melengkapi antara guru dan siswa, sama sama menggali pengetahuan dan ketrampilan bukan saja guru yang maha tahu tetapi perlu menjadi guru yang juga ingin mengetahui potensi yang dimiliki anak disinilah letak nilai internasional itu dikembangkan di SAKB Kupang. Ibu Vica Sang kepala sekolah yang humanis dan santun ini juga berharap keterlibatan peran orang tua dalam mengembangkan potensi anak sangat diperlukan serta kolaborasi dan sinergi antara sekolah dan berbagai lembaga pendidikan dan ketrampilan juga punya andil dalam melahirkan generasi unggul bangsa yang menciptakan peluang kerja di ruang ruang kelimpahan Sumber daya alam di daerah ini agar dengan demikian generasi kita menjadi penyalur berkat bagi bangsa bangsa.
Sementara itu Ketua Yayasan Sekolah Abdi Kasih Bangsa Pdt.Dr.Junus E.E.Inabuy,M.Th.,STM. menyampaikan selamat dan profisiat atas capaian kelulusan ini serta berterimakasih atas kerjasama semua unsur dalam mendukung capaian kelulusan SAKB tahun 2023. Menurut Pdt. Junus Inabuy, Dunia Pendidikan di NTT diakuinya mengalami banyak kesulitan terutama SDM; Dicontohkannya kita masih temukan para guru yang masih menggunakan pola pola lama antara lain pola instruksional padahal dalam dunia global ini pola itu tidak berlaku lagi. Sekarang berlaku active learning (siswa bukan objek), siswa adalah subjek kreatif, inovatif, produktif dan yang berani mengambil keputusan. Menurut Pdt.Junus Inabuy bahwa untuk melahirkan generasi unggul Bangsa ini kita sudah harus meletakkan dasar dasar pendidikan sejak dini guna membangun karakter building dan itu bukan soal berapa proses capaian presentasi teoritik namun implementasi dari seluruh keberadaan siswa yakni jiwa dan raganya menjadi pribadi yang unggul dalam iman, ilmu dan pengabdian dimanapun berada, kapan serta dalam keadaan apapun. Diakuinya Tuhan menghendaki sekolah ini melalui para muridnya untuk menjadi saluran berkat bagi bangsa bangsa. Sekolah tidak boleh pasif melainkan aktif mengembangkan potensi/talenta/bakat para murid. Para tamatan perguruan tinggi tidak boleh menunggu/pasif tetapi harus memulai berkreasi ditengah masyarakat guna mengembangkan ilmu yang dimilikinya sebagai upaya pengabdiannya menciptakan ruang ruang baru guna pengembangan ilmu dan ketrampilan serta membuka lapangan dan peluang kerja.
Terkait karakter building Ibu Itje M.Inabuy, S.Pd menyampaikan bahwa siswa yang berkarakter menjadi prioritas sekolah. Menjadikan mereka berkarakter terhadap berbagai disiplin ilmu (berbagai bidang) adalah tugas mulia sekolah ini. Menurutnya sekolah ini multy culture dimana siswa diajarkan untuk berbagi dengan siapa saja disini jiwa nasionalisme ditanamkan, jiwa kebangsaan dikembangkan, jiwa kemanusiaan ditanamkan pada siswa agar dalam kebersamaan itu mereka akan belajar komunikasi yang beretika serta menjauhi bullying, jadi sikap berpikir dan bertindak kritis, konstruktif serta sistematis dan kerjasama kelompok menjadi pola belajar yang terus dikembangkan disekolah ini. Terkait profil pelajar Pancasila para siswa diajarkan bagaimana mereka memiliki kemampuan global tetapi jari diri keIndonesiaan akan mewarnai realitas sosial siswa. Selanjutnya disampaikan bahwa Sekolah Abdi Kasih Bangsa akan dikembangkan di Sumba Barat oleh karena dinilai akomodatif dan siap untuk menerima perubahan baik dalam hal, potensi yang ada dan juga sumber daya manusia. Selain itu juga telah dikembangkan kerjasama dengan negara Korea Selatan dan Jepang.
Dalam rangka memajukan pendidikan di NTT Pdt.Dr.J.E.E. Inabuy, M.Th.,STM mengatakan bahwa kunci utamanya adalah perlu dikembangkan Kerjasama kolaboratif dan sinergy dengan berbagai komponen misalnya Keagamaan, Para pemangku kepentingan, Tokoh tokoh pendidikan dan lainnya dan ini harus menjadi gerakan bersama dan mulai dari dalam keluarga. Sudah waktunya kita tanaman kebanggaan akan potensi masing masing serta dan bungakan talenta itu bagi sesama anak bangsa.*vhe5eryput.
Gl🌐baltwo Indomedia Online/Ijin Share.g-indomed/vhe5eryput/Kupang/08/6/2023.