YJP-PLTAL Optimis Menggerakan 2000 Anggota Masyarakat Ke Jakarta Temui Presiden
Gl🌐baltwo Indomedia Online/Ijin Share.g-indomed/vhe5eryput/Kupang 19/7/2023.
Tidak main main, Kerja keras seluruh unsur Yayasan Jembatan Pukuafu (YJP) Dan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) untuk terus berjuang all out dalam rangka menghadirkan mimpi panjang leluhur menjadi kenyataan.
Ketua Umum Yayasan Jembatan Pukuafu (YJP), Asiel Soruh sedang dalam persiapan untuk mengerahkan 2.000 masyarakat Rote Ndao ke Jakarta guna menemui Presiden Jokowi agar Jembatan Selat Pukuafu (JSP) segera dibangun.
"Jika tidak ada halangan, sebelum hari kemerdekaan 2.000 masyarakat sudah tiba di Istana Presiden," tandas mantan Sekretaris Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Rote Ndao, di Kantor YJP-PLTAL, Minggu (16/7) usai Rapat Konsolidasi Lengkap Pengurus Pusat.
Dikatakan, 2.000 orang yang dibawa ke Jakarta merupakan perwakilan para pemohon dari setiap desa di Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Menurut Asiel, mereka yang akan diberangkatkan dari ketiga kabupaten/kota tersebut memiliki tujuan dan harapan yang sama, dimana hampir setiap tahun sanak saudara yang pernah melewati Selat Pukuafu dari Rote ke Kupang dan sebaliknya selalu jatuh korban, seperti terjadinya tragedi tenggelamnya KMP JM Ferry yang merenggut ratusan nyawa.
Menurut Asiel, untuk membangun jembatan Laut sepanjang 13 km menghubungkan Pulau Rote dan Pulau Timor tidak sulit. "jaman sekarang uang, teknologi dan SDM bisa mengatasi Selat Pukuafu. Yang tidak bisa diatasi hanyalah kemauan," katanya.
Seperti diketahui, saat ini YJP-PLTAL sedang kerja keras mulai dari mempersiapkan permohonan masyarakat secara administratif, seperti tanda tangan pemohon, rekomendasi pemerintah dan DPRD serta persiapan Feasibility Study (FS) dan Detail Engenering Design (DED).
Menurut Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan YJP-PLTAL, Ir. Benny Ndaumanu usai Rapat Konsolidasi, bahwa pihaknya sedang mempersiapkan langkah2 perencanaan. "Pak Ketua Umum sudah minta saya segera mempersiapkan FS dan DED," Tandas Benny.
Menurut mantan Kadis PU Kab. Rote Ndao, pihaknya akan bekerjasama dengan tenaga ahli dari Kementerian PU - PUPR untuk membantu membuat DED.
Untuk sementara, dapat ketahui bahwa Jembatan Selat Pukuafu yang diusulkan itu mulai dari titik P1 di Panaf, Desa Lifuleo, Kupang Barat menghubungkan titik P12 di Tando, Desa Pukuafu, Rote Ndao.
Panjang jembatan 13 km dengan estimasi anggaran Rp 50.17.000.000.000 dengan rincian Perencanaan Rp 17 milyar dan Pelaksanaan fisik Rp 50 triliun diluar anggaran pembangunan Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL).
"Anggaran sebesar itu diharapkan bersumber dari APBD, APBN dan Investor," jelas Benny.
Himbauan buat bapa mama basodara semua yang saat ini berdomisili di wilayah Kab. Rote Ndao, Kota Kupang dan Kab. Kupang.
"Mengingat perjuangan kita ini maha berat, maka saya selaku Ketua Umum Yayasan Jembatan Pukuafu, saya memohon kerjasama yang baik teristimewa dalam setiap pergumulan senantiasa mendoakan agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Bapak Presiden Jokowi tergerak hatinya agar mengabulkan permohonan kita yang sama sama kita rindukan yaitu Jembatan Selat Pukuafu", pinta Asiel Soruh. Selanjutnya disampaikan:
"Keyakinan saya, kalau semua gereja dan masjid di seluruh Kabupaten Rote Ndao, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang pada setiap hari Minggu dan Jumat menaikkan doa kepada Sang Pemilik hidup dan kehidupan ini, maka yakinlah permohonan kita pasti terwujud. Kiranya Tuhan Yesus menolong kita" Harap Asiel Soruh.
Pada Kesempatan lainnya Media ini mencatat bahwa YJP-PLTAL menindaklanjuti hal hal penting kepada Pengurus pusat, Pengurus Cabang dan koordinator kecamatan yakni:
1. Untuk mempercepat urusan administrasi antara lain tanda tangan pemohon pembangunan jembatan Selat Pukuafu, maka semua jenjang diminta kerjasama merekrut pengurus kabupaten/Kota (Kota Kupang), Ketua Koordinator setiap kecamatan (Kabupaten dan Kota Kupang), Relawan di tingkat desa minimal 1 desa/Kelurahan 1 orang.
2. Untuk memudahkan saling koordinasi, maka selalu aktif dan juga responsif dalam grup khusus pengurus, namanya Grup Dewan Pengurus YJP.
3. Setiap perkembangan dari hasil kerja, dilaporkan melalui grup agar direkap oleh Sekretaris Umum.
Adapun tugas dan tanggung jawab badan pengurus pada setiap jenjang adalah:
A. Pengurus Pusat
1. Bahwa dalam rangka mempercepat proses administrasi yang berkaitan dengan syarat syarat permohonan pembangunan jembatan Selat Pukuafu ke Presiden dan juga investor, maka semua pengurus di tingkat pusat difokuskan pada rekruitmen ketua kordinator kecamatan (bagi kecamatan yang masih kosong) dan relawan pada setiap desa minimal 1 orang.
2. Distribusi Formulir permohonan dan juga proposal Tu'u Pukuafu ke pengurus kabupaten/kota.
B. Pengurus Kabupaten/Kota.
1. Rekruitmen ketua koordinator kecamatan (bagi yang belum terisi).
2. Didistribusi formulir dan proposal Tu'u Pukuafu kepada Ketua ketua Koodinator kecamatan.
C. Koordinator tingkat kecamatan
1. Rekruitmen relawan per-desa minimal 1 orang.
2. Distribusi formulir dan proposal Tu'u Pukuafu ke masing2 relawan.
D. Relawan
1. Menggunakan formulir yang telah disiapkan untuk ditandatangani oleh masyarakat sebagai pemohon.
2. Menjalankan proposal Tu'u ke setiap kepala keluarga minimal Rp 5.000.
Hasil Kerja yakni Relawan menyerahkan Formulir tanda tangan pemohon dan sumbangan/Tu'u sesuai nama penyumbang dan besaran Tu'u dalam daftar Tu'u kepada Ketua koordinator kecamatan
2. Ketua Koordinator kecamatan menyerahkan formulir kepada sekretaris Kabupaten/kota. Sedangkan Dana Tu'u disetor kepada bendahara kabupaten/kota
3. Sekretaris cabang kabupaten/kota mengirim formulir yang sudah ditanda tangani ke Sekretaris umum YJP
4. Bendahara cabang kabupaten/kota mengirim dana Tu'u lewat Rekening YJP.
5. Khusus ketua penggalangan dana kabupaten/kota berkoordinasi dengan para ketua koordinator kecamatan yang berkaitan dengan dana Tu'u.
Ketua Umum Yayasan Jembatan Pukuafu (YJP) Asiel Soruh memastikan, minimal 2.000 tokoh masyarakat Kab. Rote Ndao, Kota Kupang, Kota Kupang, Kab. TTS, TTU, Belu dan Malaka akan mengawal surat permohonan Pembangunan Jembatan Selat Pukuafu (JSP) dan Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) ke Presiden RI Joko Widodo selambat lambatnya tanggal 17 Agustus 2023 bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia.
Sehubungan dengan keberangkatan 2.000 orang delegasi/pemohon ke Jakarta, Ketua umum Asiel Soruh akan menggelar rapat persiapan di Sekretariat YJP, Sabtu (22/7).
Adapun misi keberangkatan tersebut keanggotaan terambil dari masyarakat yang telah menanda tangani formulir permohonan. Untuk itu, Sekretaris Umum YJP-PLTAL, Ronald Dalle sedang melakukan rekapan nama nama pemohon yang sudah masuk dari berbagai desa/kelurahan.
Adapun surat permohonan akan disampaikan ke Presiden, Kementerian PU - PUPR, Kementerian ESDM, DPR RI, Semua Fraksi di DPR RI. Selain itu, surat permohonan juga disampaikan ke investor asing antara lain dari Belanda, Korea, China dan Jepang.
Dan mengingat masa jabatan bapak Jokowi tidak lama lagi, sementara beliau sudah pernah menginjakkan kaki di Pulau Rote, bahkan sempat membasuh muka dengan air laut di pantai Nemberala, maka 2.000 orang dari kedua pulau, Rote dan Timor, terutama Rote kiranya RI-1 dapat meninggalkan sebuah hadiah sebagai tanda mata terakhir bagi bangsa Indonesia, yakni Jembatan Selat Pukuafu untuk beranda terdepan Selatan NKRI.
Untuk itu sangat diharapkan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah kabupaten Rote Ndao bersama DPRD Rote Ndao serta Pemda/Pemkot dan DPRD di daratan Pulau Timor.*vhe5eryput.
Gl🌐baltwo Indomedia Online/Ijin Share.g-indomed/vhe5eryput/Kupang 19/7/2023.