KBB Museum Daerah NTT Diikuti Siswa Paud/TK, SD, SMP Dan SMA/SMK

KBB Museum Daerah NTT Diikuti Siswa Paud/TK, SD, SMP Dan SMA/SMK

Gl🌐baltwo Indomedia Online/Ijin Share.g-indomed/vhe5eryput/Kupang 25/8/2023.



Kupang, 25 Agustus 2023

Kegiatan Belajar Bersama (KBB) di Museum Daerah Provinsi NTT yang diselenggarakan pada tanggal 24-25/8/2023  yang berlangsung di Museum Daerah diikuti sejumlah sekolah Paud/TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

Jenis kegiatan adalah Melihat dari dekat benda -benda koleksi, Belajar bersama cerita dongeng benda-benda koleksi, serta melukis murah koleksi museum.

Kegiatan yang berlangsung di lantai depan gedung utama pameran pada Kamis 24 Agustus 2023 diikuti oleh anak siswa Paud/TK dengan antusias serta gembira dan didampingi petugas Museum serta para guru pendamping. Sedangkan untuk siswa SMP dilakukan di ruang utama pameran Stegodon (Famili Elephantidae).

Guru pendamping untuk orang siswa kelas 5 SDI bertingkat Kelapa Lima Ibu Ellen Koroh ketika diwawancarai media ini mengatakan bahwa setelah menerima undangan dari pihak Museum, para siswa dan guru-guru merasa senang oleh karena mendapat kesempatan untuk belajar bersama di Museum pada jam sekolah. Materi pembelajaran Stegodon (menggambar gajah jenis familia elephantidae peninggalan sejarah di NTT) dilakukan setelah para siswa telah melihat dari dekat seluruh benda koleksi yang ada di Museum.

Ibu guru Ellen Koroh berharap agar kegiatan ini perlu terus dilakukan secara rutin kedepannya agar anak anak dapat lebih berkreasi lagi setelah mereka melihat dari dekat beragam benda koleksi yang ada dan juga menimbulkan semangat belajar dan bahwa belajar dapat dilakukan dimana saja bukan hanya di sekolah. Disini anak anak dapat mencermati budaya daerah NTT serta memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya serta mencintai budaya daerahnya.

Siswi kelas 5 SDI Bertingkat Kelapa Lima 1 Anabede Atalia Syalom Taramata menyatakan ekspresi kegembiraannya, ia senang bisa hadir di museum dan dapat melihat beragam benda koleksi museum yang banyak bahkan senang dapat belajar tentang Stegodon serta fosil fosil lainnya serta beragam budaya di NTT. Menurutnya, budaya di NTT sangat banyak dan beragam yang dipelajari disini dimana tidak di dapat di lingkungan sekolah.

Atalia Syalom Taramata berharap dapat hadir lagi di museum daerah ini dimasa mendatang. Selanjutnya Ibu guru Ellen Koroh berharap kiranya siswa yang lainnya yang belum pernah belajar di museum pada waktu mendatang dapat berkunjung ke museum agar dapat memiliki pengetahuan yang lengkap tentang budaya NTT.

Sejumlah Sekolah SMA/SMK pun mengirimkan siswa untuk magang di Museum Daerah NTT, Antara lain yang dapat disebutkan yakni SMK Kencana Sakti. Siswa Reyni Marshanda Karel, Merry Ndolu dan Junedy Reivan Liukae yang berpraktek selama 3 bulan di museum ketika ditemui media ini menyatakan kegembiraannya hadir di Museum.

Reyni mengatakan bahwa disini dia dapat berjumpa dengan berbagai pengunjung dari mancanegara serta dapat berjumpa dengan pakar arkeologi, ia dapat belajar berbagai benda koleksi museum, serta berbagai ragam budaya daerah bahkan berniat untuk mengimplementasikan berbagai ragam budaya di sekolah usai waktu magang disini.

Terkait budaya global yang negatif terhadap pembentukan karakter siswa sebagai generasi penerus cita cita bangsa maka menurut Junedy perlu dibuat berbagai even dimana mana yang menonjolkan beragam atraksi budaya daerah untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah serta nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya bagi para siswa sekolah serta masyarakat luas. Selanjutnya dikatakan bahwa budaya sekuler global telah membuat anak-anak kehilangan karakter dan perilaku sopan santun, hormat menghormati, oleh karena itu sekembalinya dari tugas magang di museum sesuai kompetensi jurusannya yakni pariwisata maka akan dilakukan semacam talkshow event pentas seni beragam budaya baik seni suara, seni tari, lomba seni melukis bertemakan budaya dan lainnya.

Reyni berharap kiranya semua sekolah di kota ini dapat menggerakan siswa siswi agar juga bisa memiliki kesempatan untuk belajar di Museum ini agar dengan demikian para siswa memiliki pengetahuan akan budaya dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

Selanjutnya Vinsensius Eurycho Besin (Riko) , Yasinta Magi Korohama dan Yohana Fransiska Gogo mahasiswa Ilmu Komunikasi Undana yang berpraktek/magang selama 3 bulan disini (Awal Agustus-Nopember) kepada media ini merasa bangga dan senang berada di Museum Daerah NTT. Vinsensius yang baru pertama hadir di Museum merasa bangga juga oleh karena dapat berjumpa dengan berbagai pengunjung dari mancanegara negara disini. Menurutnya disini ia belajar berbagai benda koleksi yang bernilai tinggi. Ia memiliki keinginan besar untuk mempromosikan benda benda budaya disini ke dunia luar sesuai bidang kompetensi studinya. Riko berharap jangan saja orang luar yakni pengunjung dari mancanegara yang berkunjung kesini melainkan warga masyarakat lokal dapat berkunjung ke museum Daerah NTT.

Riko juga berharap setelah usai tugas di museum dapat memberi kesan tersendiri yang berbekas bagi museum daerah NTT. Menurutnya lakukan saja apa yang bisa dilakukan yakin saja bahwa kesuksesan akan menyertai kita.

Yasinta kepada media ini berkomentar yakni ia bangga sebagai generasi muda NTT oleh karena daerah ini memiliki kekayaan budaya dan oleh karenanya itu perlu mencintai budaya daerah kita. Budaya kita terkandung nilai nilai luhur yang perlu kita maknai sebab budaya kita adalah identitas kita.

Yohana (Cici), seorang mahasiswa lainnya dari jurusan Komunikasi Undana konsentrasi jurnalistik berharap kiranya generasi muda NTT terus belajar dan menggali nilai nilai yang terkandung di dalam budaya serta dapat terlibat dalam aksi aksi pengembangan industri kreatif yang bernilai tinggi dengan dasar budaya kita.

Kepala UPTD Museum Daerah Dinas P&K NTT Aplinuksi  M. A. Asamani m, S.Sos.,M.Si kepada media ini ketika diwawancarai mengatakan bahwa Museum selalu terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan Belajar bersama serta sejumlah event lainnya yang diselenggarakan disini adalah wujud dari memberi informasi serta menanamkan nilai nilai budaya sebagai kepribadian kita terutama kepada anak anak kita generasi penerus cita cita kemerdekaan bangsa kita. Dari sisi informasi maka kegiatan belajar bersama bagi anak PAUD/TK, SD dan SMP, SMA/SMK sejak tanggal 24-25/8/2023 ini adalah bahagian dari upaya memperkenalkan, memperlihatkan benda benda koleksi bersejarah Museum daerah NTT kepada siswa agar mereka bersama dapat melihat dari dekat serta terbentuk rasa cinta budaya daerah dan menggali serta memiliki nilai yang terkandung didalamnya sejak dini. Jadi ini upaya menanamkan nilai budaya kita, Menanamkan pengetahuan yang terkait benda benda koleksi, mengenal jati diri, membentuk kepribadian dan karakter generasi kita untuk kuat  menghadapi budaya global yang merusak dan sebagai bekal ilmu pengetahuan untuk meraih cita cita masa depan para siswa yang adalah  generasi masa depan bangsa.

Pantauan media ini kegiatan hari pertama berjalan dengan lancar, aman dan damai* vhe5eryput.

Gl🌐baltwo Indomedia Online/Ijin Share.g-indomed/vhe5eryput/Kupang 25/8/2023.



Iklan

Iklan