Wagub NTT Tinjau UPT Samsat TTS-Sinkronkan DWP Optimalisasi PAD


Gl🌏baltwo Indo🇲🇨media/ijin share/vhe5eryputlynd/Kupang/19/7/2025


Soe, 18 Juli 2025


Wakil Gubernur NTT, Irjenpol (P) DR. Drs. Johni Asadoma, S.IK., M.Hum, melakukan kunjungan ke Kantor UPT Samsat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Sinkronkan DWP, OP(Data Wajib Pajak dan Objek Pajak)untuk Optimalisasi PAD pada Jumat (18/7). Turut hadir mendampingi Wakil Gubernur NTT, yakni Staf Ahli Gubernur, Ady Mandala, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, dan Karo Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi.

Untuk diketahui bersama, target PAD (Pendapatan Asli Daerah) NTT pada tahun 2025 adalah sebesar Rp. 2,8 triliun. Target ini dinaikkan dari sebelumnya Rp. 1,7 triliun sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi NTT untuk menggali dan memaksimalkan potensi pendapatan daerah, salah satunya melalui optimalisasi pajak kendaraan bermotor (PKB).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur NTT juga mengunjungi loket pelayanan administrasi dan berdialog dengan petugas. Ia meminta agar para petugas di loket memberikan pelayanan terbaik, efektif dan efisien terhadap masyarakat yang datang.


“Tujuan saya datang di sini juga ingin memastikan pelayanan publik dari petugas Samsat TTS kepada masyarakat berjalan dengan baik. Tidak boleh ada pungli (pungutan liar), layani sesuai prosedur dan jangan persulit warga masyarakat yang datang. Karena mereka yang datang tentu punya niat baik untuk bayar pajak, apalagi kalau mereka tinggalnya jauh. Jadi harus dilayani dengan baik,” jelas Wagub Johni Asadoma kepada para petugas loket UPT Samsat TTS.

Usai meninjau loket pelayanan Samsat, Wakil Gubernur NTT juga menerima laporan dari Kepala UPT Samsat TTS, Frits Leki terkait target dan realisasi pajak kendaraan bermotor, tunggakan PKB, bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pendapatan denda PKB dan BBNKB, juga data wajib pajak dan objek pajak.

Wakil Gubernur Johni Asadoma menekankan kepada seluruh jajaran UPT Samsat TTS untuk dilakukan kembali sinkronisasi data Objek Pajak dan Wajib Pajak agar hasil yang didapatkan lebih optimal bahkan melampaui target.

“Dilihat dari laporan yang saya minta kita cek tadi, untuk tahun 2024 banyaknya kendaraan mencapai 39.277 (objek pajak), tapi yang membayar hanya 11.276. Selisih dari itu mencapai 28.001 yang tidak bayar. Memang realisasi dari target yang ditetapkan capai 90% lebih (31 miliar), tapi kita bukan hanya patokan di target saja, harus didata dengan baik dan jelas objek pajak yang belum dan yang sudah bayar pajak,” jelas Wagub Johni.

“Kalau kita bisa punya data yang akurat, data setiap wajib pajak dengan kepemilikan berapa objek pajaknya, tentu hal tersebut bisa kita maksimalkan untuk genjot penerimaan pajak kita. Bahkan bisa lampaui target yang ditetapkan. Oleh karena itu, buat sistem pendataan yang bagus,” tambah Johni Asadoma.

Lebih lanjut Wagub Johni meminta agar sinergitas UPT Samsat TTS bersama Pemerintah Kabupaten TTS juga pihak terkait ditingkatkan. Ia juga meminta jajaran Samsat TTS harus inovatif dan kreatif dalam menjalankan berbagai program agar penerimaan pajak kendaraan bermotorpun meningkat ditahun-tahun yang akan datang.

“Sinergitas bersama Pemkab TTS harus ditingkatkan. Kolaborasi kerja untuk sekarang itu wajib. Dan jika mau hasil yang kita inginkan meningkat, terutama kesadaran wajib pajak meningkat, sudah jadi keharusan Kepala UPT Samsat bersama jajarannya untuk bersama mencari terobosan-terobosan, strategi dan inovasi, baik melalui “jemput bola” langsung_door to door,_ juga optimalkan media yang ada. Lakukan itu dengan kerja keras dan kerja cerdas,” tegas Wagub Johni.

Wagub Johni Asadoma juga menanggapi laporan kendala yang dialami terkait kendaraan-kendaraan yang dijual ke luar NTT dan kendaraan yang rusak hingga tidak bisa digunakan tanpa laporan yang jelas dari Wajib Pajak.

“Pikirkan bersama bagaimana caranya agar hal-hal tersebut diinventarisir sehingga kita juga punya data-datanya,” ujarnya.

“Sekali lagi saya mau tekankan agar semangat, disiplin dan pelayanan aparatur di Samsat TTS harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan. Potensi pajak harus didata dengan baik, karena ini merupakan salah satu sumber PAD yang tentunya akan digunakan untuk mendukung pembangunan berbagai fasilitas bagi masyarakat NTT.” Jelasnya.

Demikian Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT yang diterima media ini untuk dipublikasikan. #AyoBangunNTT*Vhe5eryputlynd.medglbtwo&biroAPsetda.ntt. (TA, ES,AR,FT)

Iklan

Iklan