Dinkes Provinsi Diajang Pameran Pembangunan NTT BaGaYa Tahun 2025



     Globaltwo indomedia/kpg/23/8/2025.


Pameran pembangunan adalah sebuah kegiatan rutin yang diadakan oleh pemerintah daerah untuk menampilkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai program dan kegiatan yang sedang berlangsung. 

Pameran ini juga menjadi ajang bagi pelaku seni, baik tradisional maupun modern, untuk memperlihatkan kemampuan dan memamerkan karya hebat dari mereka Secara lebih rinci, pameran pembangunan memiliki beberapa tujuan utama:

Berikut adalah tujuan pameran pembangunan secara lebih rinci:
Promosi dan Sosialisasi:
Memperkenalkan produk lokal, inovasi, teknologi, dan hasil-hasil pembangunan daerah kepada masyarakat luas.

Edukasi dan Motivasi:
Memberikan edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami berbagai potensi dan pencapaian pembangunan, serta mendorong inovasi dan kontribusi positif. 

Memberdayaan Masyarakat
Memperkuat kreativitas lokal, pengembangan ekonomi mikro, dan pelibatan masyarakat dalam pembangunan. 

Pengembangan Potensi Daerah: Menggali, mengembangkan, dan mempromosikan potensi daerah, termasuk produk lokal dan UMKM, untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Kolaborasi dan Kemitraan
Membangun sinergi dan kerja sama antara sektor publik, swasta, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan mengatasi tantangan global.  

Konservasi Budaya:
Melestarikan, mengembangkan, dan memperkenalkan kekayaan budaya serta tradisi daerah sebagai identitas dan bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.
Transparansi dan Aspirasi
Memberikan transparansi mengenai kinerja dan pencapaian pembangunan kepada publik, serta menjadi sarana untuk menerima masukan konstruktif dari masyarakat. 

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan bangga mempersembahkan Pameran Pembangunan NTT 2025, sebuah ajang untuk menampilkan hasil-hasil pembangunan dan inovasi daerah, sekaligus menjadi ruang inspirasi bagi masyarakat dengan nama "NTT Bagaya"
Acara Pameran Pembangunan NTT BaGaYa tahun  2025 dibuka secara resmi oleh:
Bapak Gubernur Provinsi NTT
Bapak Wakil Gubernur Provinsi NTT
Jajaran dan pimpinan OPD Provinsi NTT.

Dalam pameran ini, Kita dapat melihat langsung berbagai capaian, program strategis, dan potensi unggulan dari seluruh penjuru NTT. Kita menikmati pula sesi interaktif, pameran produk lokal, dan informasi terkini seputar rencana pembangunan daerah. Kehadiran pengunjung yang mencapai .100.000 dan antusias  masyarakat telah  menjadi bagian dari perjalanan kemajuan NTT menuju masa depan yang lebih sejahtera. Dari kehadiran 250 stand yang ada, Dinas Kesehatan Provinsi NTT turut tampil dengan mempersembahkan berbagai produk program dan layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
Ibu Aprilia Anin yang baru bertugas di Labkes bulan Agustus ini (sebelumnya di Puskesmas Oesao Kab.Kupang) menyampaikan bahwa dalam Pameran Pembangunan kali ini stand kami UPTD Dinkes provinsi  untuk Lapkes menampilkan Pelayanan Pemeriksaan kesehatan gratis dan hingga penutupan pengunjung yang memeriksa kesehatan dan periksa golongan darah berjumlah 271 orang dan PAD yang di dapat Rp.4.065.000; Harapan Aprilia kiranya masyarakat luas dapat memanfaatkan Labkes Dinkes Prov. NTT untuk memeriksa kesehatan.

Ibu Dewi Susang yang pernah mengabdi di Puskesmas Baktakte mendapatkan penempatan kedua ini mengabdi di Labkes mengatakan bahwa bersyukur ditempatkan di Labkes provinsi dan disini kompetensi kami harus benar benar bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab antara lain Pemeriksaan darah, Air, Udara dan juga makanan. Harapan Dewi kiranya Pameran Pembangunan NTT BaGaYa ini dapat diteruskan di tahun - tàhun mendatang dan dipersiapkan lebih baik lagi dan jika dapat 2 kali setahun juga dilakukan di daerah.

Melvern Salmun (Asal  Kepulauan Kisar), Menurut Dia, program Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan Dinkes prov.NTT
sejalan dengan program Presiden Prabowo dan ini semacam hadiah ulang tahun bagi seluruh masyarakat Indonesia dan dapat diakses pada puskesmas puskesmas milik Pemerintah di seluruh wilayah NKRI. Dinkes provinsi berkewajiban untuk mempromosikan produk ini dan hingga hari ini masyarakat yang telah melaksanakan CKG berjumlah 247 orang dari berbagai kalangan dan berbagai kelompok usia.
Jadi pada saat ini mereka yang sudah Cek Kesehatan Gratis (CKG)akan mendapat tiket gratis untuk memeriksa kesehatan di Puskesmas milik Pemerintah. 
Menurut Melvern Ada 3 cara untuk bisa mendapatkan tiket CKG yakni: Gunakan Aplikasi 1 Sehat, Chat WA dan ikuti petunjuk dengan akses nomor: 081 110 500 567; Atau langsung datang ke Puskesmas Pemerintah terdekat di seluruh Wilayah NKRI.

Farah Murwitasari (Asal Jateng), Ketika ditanyakan jurnalis media ini terkait kesadaran masyarakat NTT untuk selalu CKG mengatakan masih kurang. Buktinya ada kesempatan dan layanan CKG di arena pameran pembangunan ini dan pengunjungnya puluhan ribu orang namun jelang penutupan pameran tercatat hanya 247 orang. Oleh karena bagi kami optimalisasi promosi perlu ditingkatkan di setiap moment event seperti ini. Dan terimakasih untuk media globaltwo indomedia yang telah menjadi saluran informasi bagi publik termasuk promosi CKG ini "Kami berharap hal yang sama dapat dilakukan oleh berbagai media dan berbagai pihak dalam kolaborasi dan sinergisitas agar capaian prosentase  dan kualitas kesehatan masyarakat kita makin hari makin meningkat menuju Indonesia Emas, sehat, adil dan sejahtera", tutup Farah.
Ibu Eggi Rahmawati dari RSJ Naemata (Perawat sejak tahun 2006) dan penempatan pertama sejak berdirinya RSJ tahun 2018
Menurutnya Unit RSJ dinas stand Dinkes Provinsi dalam pameran pembangunan NTT BaGaYa kali ini menyampaikan berbagai informasi baik profil, program dan progres kerja Di RSJ ada pelayanan gawat darurat, rawat jalan dan pelayanan rawat nginap. Ada juga pelayanan penunjang yakni Pelayanan Laboratorium. Pasien rawat jalan sebulan berkisar 40-50an sedangkan pasien rawat nginap sebulan mencapai 80-an orang dan dari berbagai kalangan dan usia. Ketika ditanya terkait penyebab penyakit ada bermacam tergantung usia dan latarbelakang pasien, pada anak misalnya 'dibuli', masalah lingkungan, pekerjaan, ekonomi, masalah keluarga dan lainnya, " Kami bersyukur oleh karena pasien yang dirawat disini juga banyak yang telah beraktifitas kembali, itù kebanggaàn dan harapan bersama kita semua", Tandas Ibu Eggi Rahmawati. Ia bangga dengan adanya 3 orang dokter spesialis jiwa pada RSJ Naimata maka playanan kesehatan pada pasien sakit jiwa makin optimal. Ketika ditanya kendala yang dihadapi, Ia mengatakan kendalanya adalah akses sarana transportasi umum dari dan menuju ke RSJ Naimata. Ia berharap pemerintah dapat membuka jalur khusus transportasi umum dari dan ke RSJ Naimata dan sekitarnya. Harga obat tak seberapa namun harga ongkos ojek satu kali jalan Rp.35.000 ke arah Kupang. Dengan adanya jalur khusus ke sini maka kita telah membantu, pasien rawat jalan, rawat nginap, darurat maupun masyarakat luas.
Demikian liputan reporter globaltwo dalam event pameran pembagunan NTT BaGaYa 2025* vhe5eryputlynd.doc.agst253.

Iklan

Iklan