Gl🌏baltwo indo 🇮🇩media/ijin share/kpg/6/10/2025
Isidorus Lilijawa: Kualitas Layanan Air Bersih Bagi Masyarakat,Sinergitas Dan Kolaborasi Adalah P1
Setelah melantik Isidorus Lilijawa, S.Fil., MM sebagai direktur Perumda Kota yang baru periode 2015-2030 di Kantor Wali Kota Kupang, Senin (29/9/2025). Walikota Kupang dr. Christian Widodo menitipkan 4 misi strategis yakni: Mengoptimalkan sumber air, perluas pipanisasi, Sinergikan aset dengan pemerintah kabupaten Kupang, dan Penataan pegawai demi layanan air bersih yang lebih efisien dan merata kepada masyarakat. Empat misi khusus ini semacam amanat yang di emban kini mulai diterjemahkan Isidorus dalam periode berjalan; Media ini menjumpai direktur Perumda Kota Kupang di kantornya dan diterima dengan hangat penuh keakraban baik para pegawai kantor juga direktur Isidorus.


Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang Periode 2025/2030 Isidorus Lilijawa, S.Fil.,MM kepada media ini mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat kota Kupang yang selama ini menjadi pelanggan air minum kota yang telah banyak berkontribusi bagi pembangunan daerah ini lewat retribusi yang diberikan dan tetaplah menjadi pelanggan setia Perumda kota Kupang; Dia juga berterima kasih kepada pejabat sebelumnya yang telah meletakan dasar yang baik bagi kemajuan Perumda serta kualitas layanan bagi pelanggan yakni masyarakat kota Kupang. Bagaimanapun juga para direktur sebelumnya telah melakukan terobosan, inovasi dan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan air bersih pada masyarakat kota Kupang; Pada prinsipnya kerja-kerja yang baik mari kita tingkatkan dan hal-hal yang masih kurang dan terkendala mari kita benahi untuk mewujudkan masyarakat kota Kupang yang sehat, produktif dan sejahtera karena dilayani perumda dalam urusan air minum. Dalam rangka peningkatan layanan maka menurut dia dan teman - teman terus mengembangkan kerja-kerja Kolaboratif, sinergis dalam prinsip Tiga Pilar Kasih (red: TiPiKa) yakni: K = Kita meningkatkan kinerja pelayanan yakni kinerja keuangan dan kinerja operasional, Dari segi keuangan diakui belum terlalu memuaskan tetapi juga diakui bahwa pelayanan kita belum maksimal; "Ketika kita memberikan pelayanan secara baik tak usah kita pergi tagih pasti dia bayar, oleh karena ketika dia membuka kran air dan air jalan itu akan mendorong dia untuk membayar, jika air tidak jalan pasti dia marah juga", tandas Isidorus. Dan Selanjutnya Pilar Sinergisitas Pelayanan; Dikatakannya bagaimana kita membuka diri untuk kerjasama pelayanan, Perumda Air minum tidak sendiri, Kita adalah milik kota Kupang dan Walikota adalah pemilik perumda ini. Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda adalah Walikota Kupang. Oleh karenanya kita harus bersinergi dengan Walikota Kupang juga dengan DPRD Kota Kupang yang memiliki hak budget juga tentu dari mitra bisnis lainnya misalnya Perbankan, Dunia usaha, apalagi jika mereka mau turut memberi penyertaan modal itu akan sangat berdampak bagi layanan air bersih bagi masyarakat lewat perumda ini. Kita juga perlu bekerjasama dengan pemerintah pusat juga DPR RI.
Dan Pilar yang ketiga yakni: Transformasi digital. Menurut Isidorus bahwa sekarang ini zaman digital tidak lagi kita bertahan dengan layanan manual kita harus beralih ke layanan digital. Akses digital akan memudahkan layanan juga terkait pembayaran dan ini transparan, sebab bayar di bank ini kan akuntabel dan misalnya perhitungan meter ini jelas tidak bisa salah. Juga terkait distrik meter area (DEMA) jika ada kehilangan air maka dapat dideteksi posisi kehilangan air dimana dapat dibaca dari sistemnya sehingga jika kita mau perbaikan kita tahu posisi atau letaknya dimana. Dan dalam hal pengaduan masyarakat dapat menggunakan aplikasi yang akan disediakan kedepan jadi kerja kita disini adalah kerja tim, tidak ada superman melainkan ada Supertim hal ini yang akan meningkatkan daya layanan kita kepada masyarakat. Kita disini ada bagian administrasi dan keuangan, ada bagian teknik, ada yang berhubungan pelanggan, ada SPI, Ada pengawas internal dan jika kita satukan kekuatan kita akan ada energi yang besar dan akan melahirkan perubahan-perubahan besar bagi kesejahteraan pelanggan yakni masyarakat kota Kupang. Selanjutnya Isidorus menyampaikan bahwa Perumda sangat terbuka dan siap menerima kritikan dan selanjutnya berusaha guna perbaikan-perbaikan layanan ke depan. Prinsipnya warga kota Kupang terlayani air bersih. Dahulukan pelayanan maka akan berdampak pada penerimaan pendapatan melalui retribusi. Biaya diberikan penerima jasa oleh karena pelayanan yang diberikan. Pelayanan kita perlu bersinergis oleh karena Perumda Kota Kupang bukan operator tunggal di kota ini sebab juga ada PDAM Kab.Kupang Nusa Lontar dan juga ada blud spam provinsi, semuanya memiliki tugas yang sama untuk melayani air bersih bagi masyarakat kota Kupang.
Diakui juga ada spot-spot wilayah di kota Kupang yang belum ada jaringan perumda dan hal ini yang akan ditindaklanjuti kedepan. Kita berharap seluruh wilayah kota sudah harus ada jaringan perumda kota Kupang. Penduduk kota ini sudah hampir menjadi 500-an ribu oleh karena kota ini sebagai pusat pendidikan dan pusat usaha bisnis dan kebutuhan akan air bersih adalah prioritas utama dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat diperlukan pengelolaan management yang baik. Pemerintah pusat sudah membangun SPAM kali dendeng dan instalasi sudah selesai dikerjakan Dirjen cipta karya kerja sama dengan pemkot tetapi urusan pelanggan, pemkot harus membangun 15.000 pelanggan rumah dan harus dibangun selama 5 tahun dari tahun 2020 - 2025, yang sudah terbangun sekarang baru 3000 sambungan rumah jadi masih 12.000 sambungan rumah yang belum terbangun. Terkait satu rumah mau terpasang 2 sambungan pipa baik dari PDAM Kabupaten Kupang dan Perumda Kota Kupang, dikatakannya tidak mengapa tergantung kenyamanan saja jika sanggup membayar; Pada prinsipnya kota siapa melayani jika jaringan sudah menjangkau area dimaksud. Namun jika kita mencintai kota Kasih ada baiknya kita menjadi pelanggan air bersih Perumda Air Minum Kota Kupang sebab dengan demikian kita turut membangun kota Kupang. Langkah lain dalam hal menghadapi musim kemarau yang adalah fenomena tahunan kiranya masyarakat melakukan penghematan air, hal ini penting selain itu perlu memelihara air dengan cara menanam pohon di musim penghujan. Berbagi air juga penting dilakukan bagi warga kota Kupang yang kesulitan air terutama di musim kemarau ini. Perumda Kota kini hadapi kesulitan oleh karena ada 3 mobil tengki air yang rusak berakibat tugas berbagi air itu praktis tidak dilakukan, kiranya kedepan sarana mobil tangki air perlu diadakan lagi guna pelayanan kasih yang lebih optimal. Dalam jumpa dengan direktur Perumda Kota Kupang Media ini bersama Direktur Perumda menggagas perlu adanya upaya pelestarian air dengan pola membendung kali Liliba dan Dendeng-Mantasi-Airmata secara berlapis menggunakan pintu air yang bisa dibuka tutup agar tersedia cadangan air kita sekaligus lokasi ini menjadi destinasi wisata kota Kupang dan berdampak pada penerimaan PAD Kota Kupang; Selanjutnya
Isidorus Lilijawa, S.Fil., MM sebagai direktur Perumda Kota yang baru periode 2015-2030 mengucapkan terima kasih atas kunjungan media ini sekaligus bisa menjadi mitra kerja bersama dalam meliterasi dan mengedukasi masyarakat kota untuk membangun kesejahteraan bersama tetapi juga menjadi media penyampai kritik, ide, gagasan untuk kemajuan perusahan daerah air minum. (Perumda) Kota Kupang.*vhe5eryputlynd.doc.Okt.2025