Pemprov NTT Sampaikan Tiga Hal Penting Di Apel Bersama

 Gl🌏baltwo indo🇮🇩media/ijin share/kpg/20/10/2025


Kupang, 20 Oktober 2025


Pemprov NTT Sampaikan Tiga Hal Penting Di Apel Bersama 

Gubernur Melki Laka Lena Pimpin Apel Bersama ASN Lingkup Pemprov NTT, Tekankan Disiplin ASN, Penyakit Sosial Hingga Pengelolaan PAD

“ASN harus menjadi contoh kedisiplinan dan tanggung jawab dalam pelayanan publik. Berikan sanksi tegas bagi yang tidak disiplin.”

Demikian disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memimpin Apel Kesadaran Lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang berlangsung di Halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (20/10/2025).

Apel tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Plh. Sekda Provinsi NTT, Flouri Rita Wuisan, para Staf Ahli Gubernur, para Asisten Sekda serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT.


Dalam arahannya, Gubernur Melki menekankan pentingnya kedisiplinan ASN. Ia meminta para Pimpinan Perangkat Daerah untuk menegakkan aturan secara tegas.

"Kedisiplinan adalah fondasi pelayanan publik. ASN harus menjadi teladan dan bekerja dengan semangat pengabdian,” tegasnya.

Selanjutnya, Gubernur menyoroti meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang yang merambah hingga di kalangan pelajar. Dan menghimbau masyarakat juga untuk menjaga kesehatan menyusul tingginya kasus influenza beberapa pekan terakhir.

"Kita akan seriuskan penerapan Peraturan tentang Jam Belajar. Fenomena ini, khususnya penyakit sosial hingga HIV/AIDS yang menyasar generasi muda di sekolah harus dicegah sejak dini agar tidak mengancam masa depan mereka,” ujar Gubernur.


Lebih lanjut, Gubernur menghimbau Perangkat Daerah agar bekerja sama memastikan keakuratan data terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.

"Perbedaan data akan kita periksa dan pastikan pertanggungjawabannya. Saya juga mengapresiasi OPD yang telah melampaui target,” katanya.

Ia menambahkan, dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, 18 Gubernur se-Indonesia telah bertemu dengan Menteri Keuangan untuk membahas kondisi fiskal daerah. Karena itu, pengelolaan PAD diharapkan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.

Selain itu, Gubernur memastikan bahwa realisasi program setiap OPD akan diperiksa setiap minggu untuk menjamin capaian sesuai dengan rencana kerja.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur Melki Laka Lena juga menyatakan, Pemprov NTT akan mengadakan berbagai lomba dan kegiatan kreatif, seperti lomba menghias pohon Natal, lomba Santa Claus dan lomba paduan suara (PS) serta Pameran Pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT NTT tanggal 20 Desember serta untuk memutar dan menumbuhkan ekonomi masyarakat  di masa Nataru di 12 titik di daerah yakni: 3 di daratan Timor, 3 di daratan Flores, 2 di Sumba dan 4 di daratan kepulauan.

"Kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan ASN, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan kreatif, termasuk melalui program One Village One Product (OVOP) yang berkembang menjadi One Community One Product," jelas Gubernur.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur berpesan kepada pejabat Eselon II hingga IV yang baru mengikuti Retret Kepemimpinan Strategis, agar dapat mengaplikasikan pembelajaran dari kegiatan tersebut dalam tugas dan tanggung jawab sehingga dapat membawa perubahan positif dalam sikap dan kinerja.

"Para Pejabat Eselon II, III dan IV yang telah mengikuti kegiatan Retret harus menjadi pelopor perubahan di maseing-masing OPD,” tegasnya.

Di akhir arahannya, Gubernur Melki menugaskan Kepala Dinas Dukcapil Provinsi NTT untuk memperhatikan pengurusan KTP Elektronik bagi Diaspora NTT.

“Kita perlu merapikan sistem administrasi kependudukan agar memudahkan masyarakat NTT yang bekerja di luar daerah,” tandas Melky

Dalam laporan komandan upacara disampaikan jumlah kehadiran ASN dalam upacara adalah sebagai berikut: - Jumlah ASN wajib hadir 5.701 orang, - Hadir 4.734 orang, - Tidak hadir 967 orang, Keterangan tidak hadir: - Tugas Belajar 40 orang, - Cuti 120 orang, - Diperbantukan 1 orang, Sakit 134 orang, Ijin 54 orang, MPP 4 orang, - Terlambat 610 orang. Dalam amanah Gubernur NTT, Menekankan bahwa ASN wajib menegakan disiplin dalam segala hal, menurut Dia, masih terlihat banyak ASN yang pagi ini duduk-duduk santai dan bliau berharap satpol PP melihat hal ini, pergi cek yang duduk disana, duduk disini. Yang lain ada berdiri untuk apel, yang lain duduk santai, perlu dicek semua apa ada alasan lain, " Saya pikir kita sudah harus menindak yang malas-malas begini, Data yang sudah masuk berkali-kali secara berjenjang sesuai ketentuan mulai ambil tindakan, mulai dengan teguran yang administratif, sampai yang paling tegas; Yang tidak lagi mau menjadi bagian dari pemprov NTT kita tidak segan-segan untuk sampai kepada pemberhentian. Oleh karena dengan adanya pegawai baru 11 ribuan ini belanja pegawan naik drastis sekali. Kenaikan anggaran biasa mencapai 70-80 %. Bagi ASN yang tidak mau ikut ketentuan yang berlaku termasuk apel pagi dan kegiatan lain. Pimpinan OPD dituntut untuk memberikan penilaian kerja sebenar-benarnya terkait dengan kondisi lapangan. Soal disiplin selama ini yang sudah ditekankan oleh pak Wagub kita perlu lanjutkan, Saya sudah minta untuk jatuhkan sanksi tegas agar virus ketidakdisiplinan jangan menyebar", Tegas Melky Lakalena. Juga disampaikan bahwa jelang perubahan musim ASN perlu menjaga kesehatan dan mewasdai penyakit influensa, jika ada yang terkena penyakit ini diharap memakai masker, atau beristirahat di rumah jiga agak berat sebab dewasa ini penyakit ini lagi mewabah.

Siaran pers ini dipublikasikan atas kerjasama biro administrasi pimpinan Setda Provinsi NTT dengan Gl🌏baltwo indo🇮🇩media#AyoBangunNTT*Vhe5eryputlynd*biroAPsetda.ntt (FT,NHW ,DC,AH).

Iklan

Iklan