Kupang, 13 Desember 2025
Parade Tenun “NTT Berwarna 2025” Meriahkan HUT Ke-67 Provinsi NTT Dan Hari Ibu Nasional
Parade Tenun “NTT Berwarna 2025” sukses digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi NTT sekaligus Hari Ibu Nasional 2025, dengan tema : “Tenun, Cinta, dan Budaya untuk Ibu Pertiwi” dan subtema : “Merajut Harmoni dalam Kreativitas dan Keberagaman.”
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dekranasda Provinsi NTT bersama Tim Penggerak PKK Provinsi NTT pada Sabtu, (13/12/2025) ini secara resmi dilepas oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni, Ketua Tim Penggerak PKK/Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Mindriyati A. Laka Lena, Staf Ahli Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Ny. Vera C. Asadoma Sirait dan Para Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT.
Kegiatan ini dimulai dari Halaman Kantor Gubernur NTT pada pukul 07.00 WITA ini, melintasi jalur Car Free Day (CFD) Jalan El Tari, dan berakhir di Halaman Rumah Jabatan Gubernur NTT. Parade berlangsung meriah dengan menampilkan busana tenun ikat dari 22 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa tenun ikat bukan sekadar produk budaya, melainkan identitas dan kebanggaan masyarakat NTT. Tenun menjadi simbol ketekunan, kasih, dan doa para ibu penenun yang telah menjaga warisan budaya daerah lintas generasi.
“Melalui tenun ikat, kita merawat karya para mama-mama penenun yang dengan ketelatenan menjaga identitas budaya NTT. Tenun harus terus kita jaga, lestarikan, dan wariskan,” tegas Gubernur.
Parade Tenun NTT Berwarna 2025 diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, lembaga, dan komunitas masyarakat, di antaranya ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.II Lanud El Tari, Korem 161/Wira Sakti, Kodaeral VII Kupang, Kantor Perwakilan BI Prov. NTT, BPOM di Kupang, TP PKK Kota Kupang, WKRI DPD NTT, Komunitas Beta Models dan Padu Padan Tenun by Erwin Yuan.
Selain promosi budaya, kegiatan ini juga memuat pesan-pesan kemanusiaan. Panitia menggalang dana untuk bencana di Sumatera, sekaligus menggaungkan kampanye Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta pencegahan HIV/AIDS.
Parade ditutup dengan tarian Ja’i bersama yang melibatkan seluruh peserta serta pemberian door prize. Pada kesempatan tersebut juga diumumkan para pemenang lomba parade dan maskot dari berbagai kategori instansi, dan komunitas.
Gubernur Melki Lepas Lomba Lari 5k Putra Putri SDK Don Bosko (PAPIDOS)
Sebelum melepas Parade Tenun “NTT Berwarna 2025”, Gubernur NTT, Melki Laka Lena juga turut melepas Lomba Lari 5k Putra Putri SDK Don Bosko (PAPIDOS) yang juga digelar di depan Kantor Gubernur NTT, Sabtu (13/12) pagi.
Pelapasan lomba lari dalam rangka menyongsong HUT ke-67 Provinsi NTT tersebut ditandai dengan kibaran bendera Start oleh Gubernur Melki yang didampingi langsung oleh Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, unsur Forkopimda NTT, serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT.
Dalam arahannya Gubernur menyebutkan kegiatan olahraga merupakan salah satu bentuk upaya untuk memperkuat kebersamaan antara komunitas juga sesama masyarakat sekaligus sebagai salah satu media ataupun bentuk persiapan menuju NTT sebagai tuan rumah PON XXII bersama Provinsi NTB.
“Kegiatan seperti ini harus sering-sering. Selain untuk memperkuat kebersamaan antara kita juga untuk kesehatan, tapi sekalian kita juga mencari bibit-bibit atlet pelari asal Nusa Tenggara Timur,” ujar Gubernur Melki.
Gubernur juga mengapresiasi para penyelenggara khususnya para alumni SDK Don Bosco yang menginisiasi kegiatan olahraga lomba lari tersebut.
“Atas nama Pemerintah dan Masyarakat NTT, saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Persatuan Alumni Putra-Putri SDK Don Bosko Kupang, panitia penyelenggara yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, serta kepada seluruh peserta yang dengan antusias mengikuti kegiatan ini. Keterlibatan kita semua menunjukkan bahwa alumni SDK Don Bosko tetap memiliki semangat solidaritas yang kuat untuk terus mendukung sekolah dan memberikan kontribusi bagi generasi berikutnya,” jelas Melki.
Lebih lanjut, Ia menerangkan NTT sebagai gudang pelari dan atlet berprestasi lainnya tentu berharap melalui even seperti ini yang konsisten dilaksanakan, akan terus memberikan harapan bagi masa depan para atlet masa depan NTT.
“Dengan adanya event-event seperti ini, kita berharap dapat menciptakan ruang inkubasi bagi para pelari muda untuk mengasah kemampuan, membangun mental kompetitif, serta mempersiapkan diri menuju jenjang prestasi yang lebih tinggi,” ucapnya.
“Tetap semangat, dan selalu jaga keselamatan selama melaksanakan olahraga lari ini. Mari, dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, kita terus mendukung setiap upaya positif yang membawa kebaikan bagi sekolah, masyarakat, dan terutama bagi generasi muda NTT untuk mewujudkan NTT yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan.” Pungkasnya.
Siaran pers ini dipublikasikan atas kerjasama biro administrasi pimpinan Setda Provinsi NTT dengan Gl🌏baltwo indo🇮🇩media. #AyoBangunNTT*Vhe5eryputlynd*biroAPsetda.ntt (FT-AR,DC-BT-N).

























